Kamis, 13 Desember 2018

Teori dasar jaringan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang masalah

Kegiatan pratikum merupakan proses belajar yang sangat mendukung disamping penyampaian teori. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti teori sebagai dasar dalam melaksanakan praktikum dan juga menambah pemahaman lebih mendalam tentang teori yang disampaikan Dosen. Hal ini sudah menjadi keharusan diperguruan tinggi vokasi yang menekankan praktikum dalam proses belajar, termasuk Politeknik Negeri Lampung. Disamping mahasiswa wajib melaksanakan praktikum, mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat laporan praktikum sebagai bukti keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum maupun memahami teori yang disampikan. Dalam laporan praktikum ini akan membahas tentang Cara membuat kabel Straight dan Cross menggunakan kabel UTP.

1.2  Tujuan praktikum

Mahasiswa dapat memahai apa pengertian dari jaringan komputer.
Mahasiswa dapat memahami  perbedaan kabel UTP Straight dan Cross.
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara membuat langsung kabel Straight dan Cross.
Mahasiswa dapat mengetahui cara konfigurasi jaringan LAN.


1.3  Rumusan Masalah

Apa pengertian dari jaringan komputer?
Apa pengertian dan fungsi dari kabel UTP?
Bagaimana cara membuat kabel Straight dan Cross over menggunakan kable UTP?
Bagaimana cara melakukan konfigurasi pada jaringan LAN?














BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Jaringan komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan antar komputer untuk saling berkomunikasi dengan bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta atau menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut server. Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.


2.2 Pengertian kabel UTP
Kabel UTP singkatan dari “Unshielded Twisted Pair” yaitu jenis kabel ini terbuat dari bahan penghantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik & terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, kabel UTP sendiri terdiri dari 4 pasang inti kabel yang saling berbelit dimana masing-masing pasang mempunyai kode warna berbeda.
Fungsi kabel UTP yaitu dapat digunakan sebagai kabel untuk jaringan Local Area Network (LAN) pada sistem network atau jaringan komputer, dan umumnya kabel UTP memiliki impedansi kurang lebih 100 ohm, dan juga dibagi menjadi kedalam beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.

2.3 Jenis-jenis dari kabel UTP
Adapun bentuk dan jenis kabel UTP adalah sebagai berikut :
CAT 1 – Kabel UTP Category 1 [Cat1] adalah jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang terendah, didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
CAT 2 – Kabel UTP Category 2 [Cat2] adalah jenis kabel UTP memiliki kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Cat1, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara digital. Kabel ini bisa mentransmisikan data sampai 4 megabit/detik.
CAT 3 – Kabel UTP Category 3 [Cat3] adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2, jenis atau kategori ini didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.
CAT 4 – Kabel UTP Category 4 [Cat4] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang jauh lebih lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3) atau sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan juga suara sampai kecepatan 16 megabit/detik.
CAT 5 – Kabel UTP Category 5 [Cat5] adalah suatu jenis kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4) atau yang sebelumnya, didesain untuk mendukung komunikasi data dan komunikasi suara pada kecepatan sampai 100 megabit/detik.
CAT 6 – Kabel UTP Category 6 [Cat6] adalah jenis standar kabel UTP dengan sertifikasi resmi paling tinggi.
CAT 7 – Kabel UTP Category 7 [Cat7] adalah jenis kabel premium yang sangat cocok sekali sebagai media yang high traffic berbagai macam aplikasi dalam 1 kabel (single cable). Maksimum data yang terkirim sampai 10 Gbit/detik, dengan frekuensi 1000 Mhz.


















BAB III
PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan
Untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer menggunakan kabel, terdapat dua jenis kabel yang sering digunakan yaitu kabel stright-through dan kabel crossover. Adapun untuk membuat kabel UTP Cross dan Straight harus mempunyai alat-alat sebagai berikut :
1. Tank Crimping







Tank Crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor Rj-45, dan biasanya untuk mengupas kabel luar UTP, serta alat ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel. Alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui, seperti gambar di atas.
2. Kabel UTP





Kabel UTP digunakan sebagai media penghubung jaringan dan sekaligus media transmisi data dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

3. Konektor RJ-45

Konektor Rj 45 adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP, berfungsi agar kabel dapat kita pasang pada port LAN pada Pc. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung kabel UTP baik Straight maupun Cross.
4. Lan Tester







Lan Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel, jika krimpingan kita salah maka lampu di Lan Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di Lan Tester akan menyala dengan otomatis sesuai dengan urutan kabel Cross maupun Straight, jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan atau kabel yang dibuat.

B. Perbedaan antara kabel Straight dan Cross
Sebelum kita mulai membuat kabel ada baiknya kita mengetahui fungsi dari masing-masing kabel.
1. Kabel Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda type atau jenis.

Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:






Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :

•        Menghubungkan antara computer dengan switch
•        Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
•        Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
•        Menghubungkan switch ke router
•        Menghubungkan hub ke router

2. Kabel Cross
Kabel cross merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.



Contoh penggunaan kabel cross adalah sebagai berikut :
•        Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
•        Menghubungkan 2 buah switch
•        Menghubungkan 2 buah hub
•        Menghubungkan switch dengan hub
•        Menghubungkan komputer dengan router

Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin No 1, 2, 3 dan 6.
C. Cara Membuat Kabel UTP Straight dan Cross
Setelah kita mengetahui fungsi dari masing-masing kabel, maka selanjutnya mahasiswa akan melakukan praktikum membuat kabel stright dan cross.
1. Cara Membuat Kabel Straight
Adapun langkah-langkah membuat kable Straight adalah sebagai berikut :
1) Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 3 cm menggunakan Tank Crimping.



2) Buka 4 pilinan kabel menjadi 8 bagian, kemudian luruskan dan urutankan kabel sesuai standar kabel straight.


















3) Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel menggunakan tank Crimping atau alat lainya.




4) Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dengan posisi pengunci konektor konektor Rj-45 berada di bagian bawah serta  pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:
Putih Orange - Putih Orange
Orange - Orange
Putih Hijau - Putih Hijau
Biru - Biru
Putih Biru - Putih Biru
Hijau - Hijau
Putih Coklat - Putih Coklat
Coklat - Coklat

5) Selanjutnya lakukan crimping menggunakan tank crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah menggigit tiap-tiap kabel. Biasanya akan terdengar suara "klik".





2. Cara Membuat Kabel Cross
Membuat kabel cross memiliki langkah yang hampir sama dengan kabel straight, perbedaan hanya terletak pada urutan warna dari salah satu ujung kabel. Berbeda dengan kabel straight yang memiliki urutan warna sama di kedua ujung kabel.
Putih Orange  - Putih Hijau
Orange  - Hijau
       Putih Hijau - Putih Orange
    Biru - Biru
     Putih Biru - Putih Biru
       Hijau - Orange
     Putih Coklat - Putih Coklat
     Coklat - Coklat




Gb. Kabel Cross

Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel ikut masuk kedalam konektor.


Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah dibuat tadi dengan menggunakan Lan Tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing-masing port yang tersedia pada Lan Tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang dibuat. Jika benar berarti kabel siap dipasang pada jaringan, namun, jika terjadi kesalahan pada pemasanan kabel pada konektor, maka untuk membuat ulang harus memotong dan mengulang cara seperti yang dijelaskan dipoint pertama.









D. Cara Kofigurasi Jaringan LAN
Langkah pertama silahkan kalian klik kanan pada icon network yang berada di kanan bawah layar monitor anda dan silahkan pilih Open Network and Sharing Center.



Selanjutnya anda akan diarahkan ke halaman setting Local Area Network , dihalaman ini silahkan anda pilih menu Change adapter settings.

Setelah itu, anda akan diarahkan ke halaman list jaringan aktif yang sedang anda gunakan. Disini anda klik kanan pada jaringan internet yang sedang aktif kemudian pilih Properties



Langkah selanjutnya anda arahkan kursor anda dan pilih menu Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan tekan tombol Properties.

Kemudian kalian akan diarahkan ke halaman setting alamat IP dan lakukan konfigurasi seperti contoh dibawah ini
Di setting jaringan LAN ini, saya menggunakan pengalamatan IP jenis kelas C.
Pertama silahkan anda centang dan pilih menu Use the following IP address
IP address silahkan kalian isi dengan alamat IP yang anda inginkan contohnya disini saya menggunakan 192.168.1.20.
Subnet mask akan secara otomatis terisi ketika anda sudah mengisi alamat IP, dan format subnet mask tersebut adalah 255.255.255.0
Default gateway silahkan anda isi dengan alamat IP modem kalian, biasanya alamat IP default gateway mempunyai format 192.168.1.1
Untuk DNS, disini saya menggunakan DNS dari google
Preferred DNS server silahkan anda isi dengan 8.8.8.8
Alternate DNS server silahkan anda isi dengan 8.8.4.4
Langkah terakhir anda klik tombol OK.



Langkah paling terakhir silahkan anda lakukan kembali langkah diatas untuk melakukan konfigurasi IP Adrees pada komputer yang lainnya dengan syarat IP address jangan sampai sama, sebagai contoh saya memberikan IP Address di komputer lain dengan format 192.168.1.21.
Jika terjadi ada alamat IP Address yang sama, maka anda akan mendapatkan notifikasi IP Conflict dan kemungkinan besar jaringan internet tidak akan bisa berjalan dengan normal pada perangkat komputer yang mempunyai alamat IP yang sama
Selesai, semoga bermanfaat untuk anda semuanya



Cara Konfigurasi Jaringan LAN Pada Windows 10
Untuk setting jaringan LAN di wndows 10 memang sedikit berbeda dari windows 7 dan windows 8. Bagi anda yang menggunakan os windows 10 silahkan anda ikuti cara dibawah ini
Pertama silahkan kalian tekan tombol Start → Settings
Setelah itu silahkan anda pilih network dan internet kemudian klik Ethernet kemudian pilih Change adapter options.

Setelah itu, anda akan diarahkan ke halaman list jaringan aktif yang sedang anda gunakan.
Disini anda klik kanan pada jaringan internet yang sedang aktif kemudian pilih Properties.

Langkah selanjutnya anda arahkan kursor anda dan pilih menu Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan tekan tombol Properties.

Kemudian kalian akan diarahkan ke halaman setting alamat IP dan lakukan konfigurasi seperti contoh dibawah ini
Di setting jaringan LAN ini, saya menggunakan pengalamatan IP jenis kelas C.
Pertama silahkan anda centang dan pilih menu Use the following IP address
IP address silahkan kalian isi dengan alamat IP yang anda inginkan contohnya disini saya menggunakan 192.168.1.20.
Subnet mask akan secara otomatis terisi ketika anda sudah mengisi alamat IP, dan format subnet mask tersebut adalah 255.255.255.0
Default gateway silahkan anda isi dengan alamat IP modem kalian, biasanya alamat IP default gateway mempunyai format 192.168.1.1
Untuk DNS, disini saya menggunakan DNS dari google
Preferred DNS server silahkan anda isi dengan 8.8.8.8
Alternate DNS server silahkan anda isi dengan 8.8.4.4
Langkah terakhir anda klik tombol OK.

Langkah paling terakhir silahkan anda lakukan kembali langkah diatas untuk melakukan konfigurasi IP Adrees pada komputer yang lainnya dengan syarat IP address jangan sampai sama, sebagai contoh saya memberikan IP Address di komputer lain dengan format 192.168.1.21.
Jika terjadi ada alamat IP Address yang sama antara komputer satu dengan komputer yang lainnya, maka anda akan mendapatkan notifikasi IP Conflict dan kemungkinan besar jaringan internet tidak akan bisa berjalan dengan normal pada perangkat komputer yang mempunyai alamat IP yang sama, jika terjadi hal seperti ini silahkan anda ubah IP salah satu komputer yang bermasalah tersebut
Selesai, semoga bermanfaat untuk anda semuanya


Tambahan Untuk Windows 10
Bagi anda yang menggunakan windows 10, setelah setting jaringan LAN, tetapi anda tidak bisa memainkan game atau aplikasi yang memerlukan konektivitas jaringan LAN karena tidak ditemukannya jaringan LAN komputer lain, biasanya hal ini diakibatkan karena koneksi terblok oleh Firewall

Cara untuk mematikan firewall yang cukup simpel silahkan anda ikuti cara berikut ini
Cari firewall di search box windows 10, ketikan firewall maka hasil pencarian akan nampak diatasnya dan klik menu firewall tersebut

Setelah itu. anda akan diarahkan ke halaman berikut ini dan pilih menu Turn Windows Firewall on or off


Selesai semoga bermanfaat untuk anda semuanya





Berikut tahap-tahap Cara Mentransfer File dari PC ke PC dengan Kabel UTP.

Cara Pertama.
1. Hubungkan PC dan PC dengan kabel UTP ( jika berhasil indikator lampu kabel akan menyala).
2. Klik ikon monitor pada taskbar anda (network).
3. Klik Open Network and Sharing Center.
4. Klik Local Area Network.
5. Konfigurasi IP dan Subnet mask. Pilihlah Intenet Protokol version 4 (TCP/IPv4) jangan pilih IPv6.
6. Kemudian isikan IP adressnya 192.168.0.2, digit terakhir dapat kita rubah sesuai dengan keinginan. Sedangkan Subnet masknya akan otomatis terisi dengan 255.255.255.0




Untuk PC ke-2 sama lakukan tahap yang diatas 1-5 tetapi untuk IPnya dirubah digit terakhirnya. Misal jika PC tertama IPnya 192.168.0.1 maka PC ke-2  IPnya 192.168.0.2. Digit terakhir IP diusahakan berurutan angkanya.

7. Matikan windows firewall.
8. Folder yang akan di transfer, harus kita sharing. Misal di PC pertama kita akan transfer folder 'X' maka folder 'X' itu kita sharing terlebih dahulu.
Caranya klik kanan pada folder yang akan ditransfer. Pilih Properties, kemudian Pilih Sharing. Klik Share lalu kita pilih user atau everyone.
Setelah itu klik Advanced Sharing dan centang Share this folder.




9. Folder 'X' akan muncul di PC kedua pada Network. Setelah itu kita kopi deh folder 'X' tersebut ke PC kita yang kedua.


Cara Kedua:
1. Pilih file yang ingin ditransfer.
2. Lalu klik kanan pada file yang ingin ditransfer lalu pilih “ Properties”.
3. Selanjutnya Pilih tab “ Sharing “



4. Klik “ share “.
5. Lalu pada kotak dialog File sharing klik tombol yg diberi tanda dibawah ini, lalu akan keluar beberapa Pilihan, pada pilihan, pilih “ everyone “ lalu klik Add.


6. Lalu akan keluar seperti ini.














7. Lalu klik “ share “.
8. Nah file yang telah dikirim tidak langsung diterima, kita harus membukanya di tab Network pada “ My Computer “  setelah itu file bisa langsung diambil dengan cara di Copy + Paste.


Rabu, 12 Desember 2018

Listing struktur data praktikum 11



PRAKTIKUM 11

MAHASISWA DIMINTA UNTUK MEMBUAT SEBUAH PROGRAM YANG MENAMPILKAN ANIMASI SALJU BERJATUHAN. BUTIRAN SALJU BISA DIGAMBARAKN DENGAN SEBUAH KARAKTER MISALNYA’@’. BUTIRAN SALJU HARUS BERMUNCULAN DENGAN POSISI ACAK DAN JIKA DITEKAN TOMBOL (+) MAKA BUTIRAN SALJU AKAN BERTAMBAH SATU, DAN SETERUSNYA, UNTUK BERHENTI TEKAN ESCAPE.


PROGRAM SINGLE_LINKED_LIST_FIFO;
USES CRT;
CONST
     S  ='@';
     MAX=100;
TYPE
    PKAR        =^RECKAR;
    RECKAR      = RECORD
                  ISI     : CHAR;
                  X,Y,COL : BYTE;
                  NEXT    : PKAR;
                  END;
VAR
   HEAD, TAIL, NOW  :PKAR;

PROCEDURE PUSH;
BEGIN
     NEW(NOW);                  {MEMBUAT SIMPUL BARU}
     IF HEAD=NIL THEN
        HEAD:=NOW
     ELSE
        TAIL^.NEXT:=NOW;
     TAIL:=NOW; TAIL^.NEXT:=NIL;
     NOW^.ISI:=S;
     NOW^.X:=RANDOM (79)+1;     {MENGISI NILAI X DENGAN NILAI ACAK}
     NOW^.COL:=RANDOM(16);      {MENGISI NILAI COL DENGAN NILAI ACAK}
     NOW^.Y:=1;
END;

PROCEDURE ANIM;
VAR
   CH   :CHAR;
   I,JML:BYTE;

PROCEDURE TEKAN;
BEGIN
     CH     :=READKEY;
     IF (CH <> #27) AND (CH='+') AND (JML<MAX) THEN     {MENAMBAH SALJU}
     BEGIN
        PUSH;
        INC(JML);
     END;
END;
BEGIN
  REPEAT
     NOW:=HEAD;
     WHILE (NOW <> NIL ) DO
     BEGIN
         TEXTCOLOR (NOW^.COL);                  {MENGESET WARNA TULISAN}
         GOTOXY (NOW^.X,NOW^.Y); WRITE (NOW^.ISI);
         IF NOW^.Y=25 THEN NOW^.Y:=1;
         INC(NOW^.Y);
         NOW:=NOW^.NEXT;
     END;
  DELAY (10); CLRSCR;   {MENGHAPUS LAYAR}
  IF KEYPRESSED THEN TEKAN;
  UNTIL CH=#27; {TOMBOL ESCAPE DITEKAN}
END;

PROCEDURE CURSOR_OFF; ASSEMBLER;        {MEMATIKAN KURSOR SIFATNYA OPTIONAL/TAK WAJIB DIBUAT}
ASM
   MOV AH,01;
   MOV CX, 2020H;
   INT 10H;
END;

PROCEDURE CURSOR_ON; ASSEMBLER;          {MENYALAKAN KURSOR SIFATNYA OPTIONAL/TAK WAJIB DIBUAT}
ASM
   MOV AH,01;
   MOV CX,1314H;
   INT 10H;
END;

BEGIN           {MAIN PROGRAM}
  CLRSCR;
  HEAD:=NIL; TAIL:=NIL;
  CURSOR_OFF;
  RANDOMIZE;
  PUSH;
  ANIM;
  CURSOR_ON;
END.

Listing struktur data praktikum 10



PRAKTIKUM 10

MAHASISWA DIMINTA MEMBUAT PROGRAM DAFTAR MATA KULIAH, PERTAMA TANYAKAN APA MATA KULIAH AKAN DIURUTKAN SECARA FIFO (FIRST IN FISRT OUT) ATAU SECARA LIFO (LAST IN FIRST OUT). KEMUDIAN LAKUKAN PROSEDUR INPUT YANG MELIPUTI KODE MATA KULIAH, NAMA MATA KULIAH DAN JUMLAH SKS-NYA SATU PERSATU. TAMPILKAN DAFTAR MATA KULIAH YANG TELAH DIINPUT DENGAN URUTAN SESUAI PILIHAN (FIFO/LIFO).

PROGRAM LIFOFIFO;
USESCRT;
TYPE
    POINTMK   =^RECMK;
    RECMK      = RECORD
       KDMK   : STRING [15];    {KODE MATA KULIAH}
       NMMK   : STRING [20];    {NAMA MATA KULIAH}
       SKS    : BYTE;           {SKS}
       NEXT   : POINTMK;        {POINTER}
    END;
VAR
   HEAD, TAIL, NOW : POINTMK;

PROSEDURE JUDUL;   {JUDUL APLIKASI}
BEGIN
     CLSRCR;
     WITELN ('UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO');
     WITELN ('JL. LATAMACELLING');
     WITELN ('KOTA PALOPO');
     GOTXY (26,5); WRITELN ('PENDATAAN MATA KULIAH');
     GOTXY (26,6); WRITELN ('=====================');
END;

PROSEDURE BUAT_SIMPUL_FIFO;
BEGIN
     NEW(NOW);                  {MEMBUAT SIMPUL BARU}
     IF HEAD=NIL THEN           {BELUM ADA SIMPUL}
     BEGIN
        NOW^.NEXT:=NIL;
        HEAD:=NOW;
        TAIL:=NOW;
     END ELSE                   {SUDAH ADA SIMPUL}
     BEGIN
        TAIL^.NEXT:=NOW;
        TAIL:=NOW;
        TAIL^.NEXT:=NIL;
     END;
END;

PROSEDURE BUAT_SIMPUL_LIFO;
BEGIN
     NEW(NOW);                  {MEMBUAT SIMPUL BARU}
     IF HEAD=NIL THEN           {JIKA BELUM ADA SIMPUL AWAL}
         NOW^.NEXT:=NIL
     ELSE                       {JIKA SUDAH ADA SIMPUL}
         NOW^.NEXT:=HEAD;
     HEAD:=NOW;
END;

PROSEDURE INPUT;
VAR
   N     : BYTE;
   PIL   : CHAR;
   TEMP  : STRING[5];
BEGIN
   N:=0;
   HEAD:=NIL; TAIL:=NIL;
   CLRSCR; JUDUL;
   GOTOXY (21,7); WRITE ('LIFO OR FIFO [L/F]:');   {MEMILIH LIFO/FIFO}
   REPEAT
      GOTOXY (42,7); CLREOL;
      PIL:=UPCASE(READKEY);
      UNTIL PIL IN ['L','F'];
      REPEAT
        CLRSCR;
        JUDUL;
        GOTOXY (21,7); CLREOL;
        GOTOXY (21,8); WRITE ('KODE MATA KULIAH:');
        READLN (TEMP);
        IF TEMP <> '' THEN
        BEGIN
          INC(N);
          IF PIL='L' THEN
             BUAT_SIMPUL_LIFO           {MENGISI SIMPUL DENGAN CARA LIFO}
          ELSE
             BUAT_SIMPUL_FIFO;          {MENGISI SIMPUL DENGAN CARA FIFO}
          NOW^.KDMK:=TEMP;
          GOTOXY (21,9); WRITE ('NAMA MATA KULIAH:');
          READLN (NOW^.NMMK);
          GOTOXY (21,10); WRITE ('JUMLAH SKS:');
          READLN (NOW^.SKS);
        END;
      UNTIL (TEMP='') OR (N=10);
   END;

PROSEDURE OUTPUT;                       {MEMBUAT LAPORAN}
VAR Y:BYTE;
BEGIN
     CLSRCR;
     JUDUL;
     GOTOXY (26,5); WRITELN ('DAFTAR MATA KULIAH');
     GOTOXY (26,6); WRITELN ('==================');
     GOTOXY (17,8); WRITELN ('KDMK          NAMA MATA KULIAH            SKS');
     GOTOXY (17,9); WRITELN ('=============================================');
     (*********************************************)
     (*        MENAMPILKAN DATA YANG ADA          *)
     (*********************************************)
     NOW:=HEAD; Y:=9;
     WHILE (NOW<>NIL) DO
     BEGIN
         INC(Y);
         GOTOXY (17,Y); WRITE (NOW^.KDMK);
         GOTOXY (26,Y); WRITE (NOW^.NMMK);
         GOTOXY (50,Y); WRITE (NOW^.SKS);
         NOW:=NOW^.NEXT;
     END;

     READKEY;
     (**********************************************)
     (*     HAPUS SIMPUL YANG TELAH DIBUAT         *)
     (**********************************************)
     NOW:=HEAD;
     WHILE (NOW <> NIL) DO
     BEGIN
         HEAD:=NOW^.NEXT;
         DISPOSE (NOW);
         NOW:=HEAD;
     END;
END;

BEGIN   {MAIN PROGRAM}
INPUT;
OUTPUT;
END.



Listing struktur data praktikum 9



PRAKTIKUM 9

MAHASISWA DIMINTA UNTUK MEMBUAT SEBUAH PROGRAM ANIMASI STACK/TUMPUKAN, GAMBARKAN SEBUAH WADAH DAN BERI TIGA PILIHAN: PUSH, POP DAN EXIT. JIKA DIPILIH PUSH, PROGRAM AKAN MEMINTA USER MENGINPUT SEBUAH KARAKTER YANG AKAN DIMASUKKAN KE WASAH TERSEBUT, MAKSIMAL 10 KARAKTER DALAM WADAH. JIKA DIPILIH EXIT MAKA PROGRAM AKAN SELESAI.

PROGRAM ARRAY_STACK;
USES CRT;
CONST
     MAX=10;
VAR
     TOP,I         : BYTE;
     PIL, TEMP, E  : CHAR;
     STACK         : ARRAY [1.....MAX] OF CHAR;

PROCEDURE PUSHANIM;        {ANIMASI MENGISI ISI TUMPUKAN}
BEGIN
     FOR I:= 1 TO 18 DO
     BEGIN
       GOTOXY (23+I,7); WRITE (TEMP); DELAY (30);
       GOTOXY (23,7); CLREOL
     END;

     FOR I:=1 TO 14-TOP DO
     BEGIN
       DELAY(30);
       GOTOXY(41,6+I); WRITE ('');
       GOTOXY(41,7+I); WRITE ('');
     END;
END;

PROSEDURE POPANIM (TEMP:CHAR);          {ANIMASI MENGELUARKAN ISI TUMPUKAN}
BEGIN
     FOR I:=1 TO 14-TOP DO
     BEGIN
       DELAY(30);
       GOTOXY(41,22-I-TOP); WRITE ('');
       GOTOXY(41,21-I-TOP); WRITE (TEMP);
     END;

     FOR I:=1 TO 19 DO
     BEGIN
       GOTOXY(40+I,7); WRITE (TEMP); DELAY(30);
       GOTOXY(16,7); CLREOL;
     END;
END;

PROSEDURE PUSH (E:CHAR);        {MENGISI ISI TUMPUKAN}
BEGIN
    INC(TOP);
    STACK[TOP]:=E;
    PUSHANIM;
END;

PROSEDURE POP(E:CHAR);          {MENGELUARKAN ISI TUMPUKAN}
BEGIN
     IF TOP <> 0 THEN
     BEGIN
       E:=STACK [TOP]; POPANIM (E);
       DEC(TOP);
     END ELSE
     BEGIN   {PERINGATAN JIKA STACK TELAH KOSONG}
     GOTOXY (1,7); WRITE ('STACK TELAH KOSONG'); READKEY;
     GOTOXY (1,7); CLREOL;
     END;
END;

BEGIN  {MAIN PROGRAM}
  CLRSCR;
  WRITELN ('ANIMASI STACK');
  WRITELN ('1. PUSH');
  WRITELN ('2. POP');
  WRITELN ('3. QUIT');
  WRITELN ('PILIHAN [1/2/3]=');
  GOTOXY (59,6); WRITE ('\');
  GOTOXY (59,8); WRITE ('/');
  GOTOXY (37,10); WRITE ('\      /');
  FOR I:=1 TO 11 DO
  BEGIN
    GOTOXY (38,10+I);
    IF I=11 THEN WRITE ('|---------|') ELSE WRITE ('|......|');
    END;
  TOP :=0;
  REPEAT
     GOTOXY(19,5); CLREOL;
     PIL:=READKEY; WRITE (PIL);
     IF PIL='1' THEN
     BEGIN
       IF TOP <> MAX THEN
       BEGIN
         GOTOXY (1,7); WRITE ('MASUKKAN SUATU HURUF=');
         TEMP:=READKEY; WRITE (TEMP);
         PUSH (TEMP);
         GOTOXY(1,7); CLREOL;
       END ELSE
       BEGIN
         GOTOXY (1,7); WRITE ('STACK TELAH PENUH'); READKEY;
         GOTOXY (1,7); CLREOL;
       END;
  END ELSE
  IF PIL='2' THEN POP (TEMP);
  UNTIL PIL ='3';
END.

Kumpulan perintah mysql di CMD

MySQL  adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithrea...